KhutbahPertama
أَللهُ أَكْبَرُ . أَللهُ أَكْبَرُ
. َأللهُ أَكْبَرُ .
أَللهُ أَكْبَرُ . أَللهُ أَكْبَرُ . َأللهُ
أَكْبَرُ .
أَللهُ أَكْبَرُ . أَللهُ
أَكْبَرُ . َأللهُ أَكْبَرُ ولله الحمد .
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ . نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ .
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْن . قَالَ اللهُ تعَالَى : [[إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ -١٠- الحجرات]]
Ma’asyiral muslimin,
jama’ah shalat Idul Fithri, hafizhakumullah
Pagi hari ini kita
bergembira merayakan hari raya Idul Fithri tahun 1436 H. Hati kita merasa lega
karena telah berhasil menjalankan shiyam dan qiyam
ramadhan. Hari ini kita sangat patut berbahagia dan berharap semoga
Allah memberikan ampunan dan pahala berlimpah. Inilah hari di mana di atas
langit sana di kalangan para malaikat menyebutnya dengan Yaumul Ja’izah, yaitu
hari pemberian anugerah berupa bonus pahala, bagi manusia beriman yang telah
berhasil berpuasa sebulan penuh, sekaligus menjalankan qiyam ramadhan dan
ibadah-ibadah yang lain. Rasulullah Saw bersabda:
إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيْدِ
الْفِطْرِ وَقَفَتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَبْوَابِ الطُّرُقِ فَنَادَوْا:
"اغْدُوْا يَامَعْشَرَ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَى رَبٍّ كَرِيْمٍ , يَمُنُّ
بِالْخَيْرِ ثُمَّ يُثِيْبُ عَلَيْهِ اْلجَزِيْلَ, لَقَدْ أُمِرْتُمْ بِقِيَامِ
اللَّيْلِ فَقُمْتُمْ, وَأُمِرْتُمْ بِصِيَامِ النَّهَارِ فَصُمْتُمْ وَأَطَعْتُمْ
رَبَّكُمْ فَاقْبِضُوْا جَوَائِزَكُمْ.
فَإِذَا صَلَّوْا نَادَي مُنَادٍ:
أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ قَدْ غَفَرَ لَكُمْ فَارْجِعُوْا رَاشِدِيْنَ إِلَى
رِحَالِكُمْ...
“Saat pagi hari raya idul fithri, malaikat berdiri di
pinggir-pinggir jalanan seraya mengumandangkan: “Berangkatlah kalian wahai kaum
muslimin, menuju Tuhan Maha Pemurah, yang senantiasa memberikan anugerah berupa
pertolongan menjalankan kebaikan sekaligus memberikan pahala besar atas kebaikan
tersebut.
Sungguh benar-benar
kalian diperintahkan melakukan shalat malam dan kalian menjalankannya. Kalian
diperintah berpuasa pada siang hari, lalu kalian pun berpuasa dan menurut
kepada Tuhan kalian, maka terimalah bonus pahala kalian!” selanjutnya ketika
kaum muslimin selesai menjalankan shalat Id maka ada malaikat yang
mengumandangkan: “Ingatlah, sesungguhnya Tuhan telah memberikan ampunan kepada
kalian, maka kembali lah ke rumah-rumah kalian dengan hati yang senang…” (HR Thabarani
dalam al Kabiir)
Ma’asyiral muslimin,
jama’ah shalat Idul Fithri, hafizhakumullah
Dalam pandangan
Islam, seluruh umat manusia yang memiliki kesatuan agama dan keyakinan Tauhid
adalah bersaudara. Tidak pandang ketampanan, tidak pandang kekayaan dan tidak
pula pandang kedudukan. Jadi ketika gedung persaudaraan belum ada atau
terbangun maka setiap individu wajib membangun dan melestarikannya. Demikian
pesan yang terkandung dalam Al Qur’an surah Al Hujurot ayat 10.
Sesungguhnya
orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat
rahmat.
Rosululloh SAW
sendiri dalam banyak sabdanya seringkali mengingatkan kepada manusia yang telah
menyatakan diri beriman agar mereka senantiasa menciptakan dan mempererat tali
persaudaraan. Dalam satu Hadist disebutkan :
إن
المؤمن من أهل الإيمان بمنزلة الرأس من الجسد يألم المؤمن لأهل الإيمان كما يألم
الجسد لما في الرأس
Sesungguhnya orang yang beriman itu laksana kepala
bagi tubuh setiap mukmin (yang lain) dimana mereka turut merasakan sakit jika
saudara seiman sakit. Sebagaimana tubuh yang lain merasakan sakit ketika kepala
terjangkit rasa sakit. (HR. Ahmad)
Sebagai wujud komitmen kita kepada Ukhuwah
Islamiyah maka ketika terjadi kerusakan pada bangunan Ukhuwah tersebut, sudah
seharusnya kita berusaha memperbaikinya dengan segala usaha dan kemampuan
sebagaimana pesan yang terkandung dalam ayat tadi.
Alloohu Akbar walillaahil hamd
Dalam ayat sebelumnya, ayat 9 Alloh juga berfirman
:
وإن طائفتان من المؤمنين اقتتلوا
فأصلحوا بينهما
Dan jika dua golongan
kaum beriman saling berperang maka damaikanlah antara keduanya
Artinya dalam misi
menegakkan kembali tiang Ukhuwah Islamiyah yang telah miring atau bahkan roboh
seseorang harus menggunakan segala potensi yang dimilikinya. Lebih dari itu,
jikalau memang tiang Ukhuwah itu hanya bisa ditegakkan dengan kerelaan
meletakkan jabatan maka dia dengan rela hati harus bisa meletakkan jabatannya.
Hal inilah yang
dahulu nyata pernah terjadi pada diri Sayyidina Hasan bin Ali RA, cucu
Rosululloh SAW. Beliau rela melepaskan jabatannya sebagai pemerintah di Iraq
dan diberikan kepada Mu’awiyah pasca terbunuhnya Sayyidina Ali KWH demi untuk
agar pertikaian sesama Muslim Iraq dan Syam berhenti berubah menjadi persatuan.
Sekalipun seluruh rakyat Iraq menyayangkannya. Sehingga kepada rakyatnya beliau
berkhutbah : sesungguhnya orang yang paling cerdas adalah dia yang bertaqwa
dan sebaliknya orang yang paling bodoh adalah dia yang mudah melakukan dosa.
Demi terciptanya perdamaian diantara umat islam dan agar mereka meninggal
sia-sia maka aku serahkan sepenuhnya urusan pemerintahan kepada Mu’awiyah.
Ma’asyiral muslimin,
jama’ah shalat Idul Fithri, hafizhakumullah
Hal ini sebagaimana
telah digambarkan sebelumnya oleh Rosululloh SAW dalam hadis yang diriwayatkan
Imam Bukhori : “sesungguhnya cucuku ini adalah seorang yang besar (Sayyid),
dan dengannya Alloh nanti akan mendamaikan dua kelompok umat Islam.
Allohu Akbar
walillaahil hamd
Sementara dalam
tatanan kehidupan skala kecil, dalam hubungan antar individu maka dalam setiap
sengketa, perpecahan, perselisihan dan kerenggangan harus disikapi dengan
saling mengalah dan salin berlapang dada untuk memulai atau mendahului meminta
maaf ataupun memberikan maaf. Apalagi dimoment seperti yang tengah kita jalani
bersama ini. Moment ‘idul fithri. Dimana sudah menjadi kebiasaan masyarakat
Indonesia saling maaf memaafkan dihari-hari yang fithri ini.
Suri teladan kita
Rosululloh Muhammad SAW memberikan gambaran dalam sabdanya :
صل من قطعك وأعط من حرمك وأعرض عمن
ظلمك
Sambunglah olehmu
orang yang telah memutus tali hubungan denganmu, berilah (kebaikan) pada orang
yang menghalangimu dan berpalingkah kamu dari orang yang menganiayamu (HR Ahmad)
Maka dari itu sudah
sepantasnya pula kita sebagai makhluq Alloh yang lemah untuk tidak terlalu
melihat diri sehingga muncul pertanyaan dalam benak kita kebaikan apa yang
harus saya peroleh. Akan tetapi biasakanlah menepis pertanyaan itu dengan
kebaikan apa yang harus segera aku berikan untuk olang lain.
Jikalau hal ini kita
biasakan dalam kehidupan sehari-hari maka dengan sendirinya Ukhuwah Islamiyah
akan terajut dengah kuat dan kokoh.
Ma’asyiral muslimin,
jama’ah shalat Idul Fithri, hafizhakumullah
Selanjutnya agar
Ukhuwah Islamiyah yang berusaha kita jalin dapat tumbuh berkembang dengan baik
dan berjalan dengan stabil serta dapat terasa hasilnya maka marilah bersama
kita amalnya 4 hal penting yang terkandung dalam lanjutan Surat Alhujurot ayat
11 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا
يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْراً مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن
نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْراً مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ
يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ -١١-
Wahai orang-orang
yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh
jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan
lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain,
dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan
barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
4 hal penting itu
adalah :
Pertama janganlah sampai
kita meremehkan atau melecehkan orang lain. Karena mungkin orang yang
diremehkan dan dilecehkan lebih baik dan lebih mendapat kecintaan Alloh
dibanding yang melecehkan. Karena pada dasanya tindakan melecehkan adalah
perkara yang diharamkan.
Kedua secara khusus Alloh
memperingatkan kepada para wanitaagar jangan sampai mencemooh atau merendahkan
wanita lain, sebab mungkin wanita yang dicemooh jauh lebih baik dan lebih
dipandang Alloh daripada yang mencemooh. Ingatlah bahwa kemuliaan wanita dalam
pandangan Alloh tidak terletak pada paras wajah yang cantik, cerah dan berkulit
halus. Tetapi kemuliaan wanita sangat bergantung sampai dimana ketaatannya
kepada Alloh dan ketundukannya kepada sang suami.
Ketiga hilangkan budaya
buruk saling mencela dan mengolok-olok. Sekalipun hanya sebatas gurauan. Sebab
pada kenyataannya tidak sedikit pertikaian dan permusuhan itu muncul akibat
gurauan yang melewati batas kewajaran.
Keempat janganlah kita
memanggil teman atau saudara kita seiman dengan sebutan atau julukan yang tidak
disukainya, yang dapat merendahkan derajatnya sebagai manusia. Sebagaimana
tentunya kita juga tidak akan suka manakala ada yang memanggil kita dengan
sebutan atau julukan yang merendahkan. maka dari itu sudah seharusnya kebiasaan
buruk itu kita hentikan. Dan kita rubah dengan saling memanggil dengan nama,
sebutan dan julukan yang baik, yang mengandung arti kebaikan. Paling tidak
kebiasaan memanggil dengan sebutan yang baik dan disukai teman seiman kita,
maka saudara atau teman kita akan merasa tersanjung dan bahagia hatinya. Dan
dengan hal itu akan semakin tumbuh kecintaan antar sesama saudara seiman,
sehingga Ukhuwah Islamiyah akan semakin kuat dan kokoh.
Alloohu Akbar
walillaahil hamd
Ma’asyiral muslimin,
jama’ah shalat Idul Fithri, hafizhakumullah
Kiranya 4 point
penting inilah yang mari bersama berusaha kita amalkan sebagai upaya untuk
melestarikan ibadah kita sebulan penuh di Romadhon kemarin. Dan selanjutnya
semoga dapat terjalin Ukhuwah Islamiyah sekalipun dalam lingkup dusun maupun
desa, namun natinya lingkup kecil ini yang akan memberikan berkah dan dapat
merambah kepada lingkup yang lebih luas. Amin ya Robbal ‘Alamin
تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَصَالِحَ
أَعْمَالِنَا . أَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لَنَا
وَتَسَلَّمْهُ مِنَّا مُتَقَبَّلاً أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .
KhutbahKedua
الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر
. الله أكبر ، الله أكبر ، الله أكبر . الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان
الله بكرة واصيلا. الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا ان هدانا الله.
اشهد ان لا اله الا الله واشهد ان محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم. اما بعد
: معاشر المسلمين، اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون. قال الله
تبارك وتعالى: قد افلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى. وقال عز من قائل: ان الله
وملائكته يصلون على النبي ياأيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. اللهم صل
وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين وارحمنا
معهم برحمتك ياأرحم الراحمين:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِميْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
"Ya
Allah, berikanlah ampunan kepada muslimin dan muslimat, mu'minin dan mu'minat;
yang masih hidup maupun yang sudah meninggal
أَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَـنَا مِنْ
خَشْيَتِك مَا تَحُوْلُ بَيْنَـنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيْكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا
تُبَلِّغُـنَا بِهِ جَنَّـتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْـنَا
مَصَائِبَ الدُّنْيَا وَمَتِّعْـنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا
أَبَدًا مَا أَحْيَيْتَـنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا
عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَـتَنَا
فِى دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ
عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
Ya Allah, berikanlah kami bagian dari rasa takut kepadaMu, batas yang
menghalangi antara kami dan maksiat-maksiat kepadaMu. Dan berikanlah dari
ketaatan kepadaMu, sesuatu yang membawa kami sampai di surgamu. Dan berikanlah
dari keyakinan, sesuatu yang bisa membuat kami merasa ringan dalam menghadapi
musibah-musibah dunia.
Biarkanlah kami merasa nyaman menikmati pendengaran, penglihatan dan
kekuatan selama-lamanya, selama Engkau memberikan kehidupan kepada kami.
Jadikanlah semuanya langgeng hingga detik kematian kami.
Jadikanlah tindakan
menuntut balas kami hanya kepada orang-orang yang telah berbuat kezhaliman
kepada kami. Berikanlah pertolongan agar kami bisa mengalahkan orang-orang yang
memusuhi. Jangan biarkan bencana menimpa agama kami. Jangan jadikan dunia
sebagai prioritas keinginan dan puncak pencapaian ilmu kami. Dan jangan karena
dosa-dosa kami lantas Engkau menguasakan kami kepada para pemimpin yang tidak
memiliki belas kasihan kepada kami.
أَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ
بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّـنَا
مِنَ الظُّلمَاتِ إِلَى النُّـوْرِ وَجَنِّبْـنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ . أَللَّهُمَّ بَارِكْ لَـنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا
وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ
أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ وَاجْعَلْـنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِيْنَ
بِهَا عَلَيْكَ قَابِلِيْهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا .أَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلاَ
تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلاَ تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلاَ
تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلاَ تُوْثِرْ عَلَيْنَا
وَأَرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا
Ya Allah, damaikanlah semua pihak yang berseteru di antara kami.
Pertautkanlah hati sesama kami. Tunjukkan kami jalan yang benar.
Selamatkan kami dari kegelapan menuju cahaya. Jauhkanlah kami dari segala jenis
keburukan; yang menampak jelas maupun yang terselubung. Ya Allah, berikanlah berkah
dalam pendengaran, penglihatan, hati, isteri-isteri dan anak keturunan kami.
Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. Jadikanlah kami orang-orang yang menerima, bersyukur dan memuji atas
nikmatMu. Sempurnakanlah semua nikmat itu untuk kami
Ya Allah, berikanlah tambahan kepada kami, jangan pernah mengurangi.
Muliakanlah kami, jangan menghinakan kami. Teruslah Engkau memberi dan jangan
pernah menghentikan pemberian itu dari kami. Jadikan kami sebagai orang yang
terpilih, jangan jadikan kami sebagai orang yang tersisih. Jadikanlah hati kami
ridho atas segala keputusanMu dan ridhoilah kami semua.
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ
صِحَّةً فِى إِيْمَانٍ وَإِيْمَانًا فِى حُسْنِ خُلُقٍ وَنَجَاحًا يَتْبَعُهُ
فَلاَحٌ وَرَحْمَةً مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا
Ya Allah, sungguh kami senantiasa memohon kepadaMu sehat dalam Iman dan
keimanan yang mengaplikasikan akhlak mulia. Kami memohon kepadaMu kesuksesan
yang berbuah keberuntungan, kasih sayang, permaafan, ampunan dan keridhoan
dariMu.
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى
الاخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عباد الله ! ان الله يأمركم بالعدل
والاحسان وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر، ولذكر الله أكبر .
0 komentar:
Posting Komentar